Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari segala macam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut Samueson (2010), ilmu ekonomi adalah suatu studi yang menyelidiki bagaimana orang memilih kapan mereka menggunakan sumber daya terbatas yang kemudian diolah kembali untuk menghasilkan berbagai barang dan layanan kemudian didistribusikan kembali ke berbagai lapisan masyarakat.
Ekonomi adalah ilmu tentang bagaimana individu atau masyarakat atau tanpa uang dan sumber daya terbatas dengan banyak pilihan berbeda penggunaannya untuk konsumsi saat ini atau masa depan.
Ilmu ekonomi mengkaji semua biaya dan manfaat dari peningkatan model distribusi Sumber daya manusia.
Ekonomi makro dan mikro
Ilmu ekonomi sangatlah luas, namun secara umum terbagi menjadi:
1. Makro ekonomi yang mengacu pada analisis kegiatan ekonomi dan fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan Nasional Makroekonomi juga berlaku untuk analisis agregat, misalnya pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi dan deflasi. Di bidang kesehatan studi yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi termasuk misalnya. Aspek fiskal dan moneter dari pembiayaan layanan kesehatan, kebijakan layanan kesehatan dan dan seterusnya.
Beberapa indikator dan istilah makroekonomi utama misalnya: 1). pendapatan nasional, 2). jumlah produksi, 3). produk domestik bruto produk (PDB), 4). produk domestik bruto (PDB), 5). rata-rata baik, 6). bagus terakhir, 7). nilai tambah, 8). resesi nominal, 9). PDB riil, 10). nyata PDB per kapita, 11). Pertumbuhan PDB, 12). Ketenagakerjaan, 13). pengangguran, 14). angkatan kerja, 15). Indeks Harga Konsumen.
2. Mikro Ekonomi adalah sesuatu yang istimewa dan didefinisikan demikian bagian perekonomian yang menganalisis bagian-bagian kecil kegiatan perekonomian secara umum. Hal yang ingin dianalisis adalah bagian sistem ekonomi sebagai 1). Komunikasi antara produsen dan konsumen di pasar komoditas, 2). Perilaku konsumen saat membeli barang dan jasa, 3). Pertanyaan, persediaan dan elastisitas,, 4). Karakteristik dan metode untuk menentukan berfungsinya pasar produk faktor pendapatan.
Tinjauan Ekonomi Kesehatan
Ilmu ekonomi kesehatan merupakan ilmu sosial yang artinya tidak bebas nilai dan tidak bebas nilai adalah bidang ekonomi seperti disiplin ilmu lainnya ekonomi ekologi, ekonomi perkotaan dan lain-lain.
Menurut Klarman (1964), ekonomi kesehatan merupakan penerapan ilmu ekonomi di sektor kesehatan. Menurut PPEKAI (1989), ekonomi kesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi dalam pelayanan kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya mempengaruhinya untuk kesehatan yang optimal.
Memahami ekonomi kesehatan diperlukan karena hal itu penting meningkatkan penggunaan teori ekonomi di bidang kesehatan. Di atas pelayanan kesehatan, ilmu ekonomi dipelajari karena ada keterkaitan diantara keduanya kesehatan dan perekonomian. Kesehatan juga mempengaruhi situasi keuangan di sisi lain, perekonomian mempengaruhi kesehatan. Seseorang dengan level kesehatan yang buruk, tentu akan menimbulkan biaya yang besar selama pengobatan ketika kesehatan seseorang lebih baik memungkinkannya menjalani kehidupan yang lebih penuh dan produktif. kesehatan populasi yang baik meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan per per kapita dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara.
Ilmu ekonomi kesehatan sebagai bagian dari ilmu ekonomi termasuk dalam ilmu ekonomi ekonomi positif, ekonomi normatif, dan ekonomi sosial. Tapi serbaguna Nilai yang distribusikan pada ilmu ekonomi kesehatan yang menjadikan ilmu ekonomi bersifat normatif dan ekonomi sosial lebih dominan dibandingkan ekonomi positif.
Ilmu ekonomi normatif merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang lebih banyak membahas tentang “apa yang seharusnya terjadi” dibandingkan dengan apa yang telah terjadi. Ilmu ekonomi normatif berkaitan dengan standar atau norma yang harus diterapkan, dan biasanya sulit untuk mengatasi perbedaan masalah normatif melalui pengamatan empiris. Ilmu ekonomi normatif pada dasarnya adalah ilmu ekonomi perspektif yang mengkaji bagaimana mendefinisikan apa yang seharusnya terjadi. Seperti pasar bebas dalam layanan kesehatan, pasar ini terikat dengan ekonomi normatif.
Ilmu ekonomi positif berkaitan dengan “apa yang terjadi” atau “apa yang terjadi” dan “apa yang terjadi”. Ilmu ekonomi positif adalah ilmu ekonomi deskriptif yang mempelajari bagaimana barang diproduksi, didistribusikan, dikonsumsi dalam berbagai batasan sumber daya.
Dalam ilmu ekonomi kesejahteraan, sifat ekonomi positif mengacu pada nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan sistem sosial politik yang dianut oleh negara tersebut, yang antara lain meliputi eksternalitas, barang publik dan ketidaktahuan konsumen, serta upaya promosi kesehatan, kegiatan preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pembahasan ekonomi kesehatan mencakup, misalnya, konsumen (dalam hal ini pasien/pengguna kesehatan), penyedia layanan (yaitu investor publik dan swasta) dan pemerintah (pemerintah). Dalam penerapan ilmu ekonomi di bidang kesehatan maka kegiatan yang dilaksanakan harus memenuhi kriteria efisiensi dan efektivitas biaya, karena ilmu ekonomi mempunyai peranan dalam merasionalisasi pilihan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya yang terbatas.
Workshop Ekonomi Kesehatan PPEKI (1989) menekankan pada penerapan atau penerapan ekonomi kesehatan, yaitu:
- Mobilisasi sumber daya (SDM, keuangan, infrastruktur, peralatan, teknologi/metode). Mengumpulkan dana dari sektor publik dan swasta.
- Alokasi sumber daya adalah distribusi optimal antar sektor/bidang yang dapat memberikan manfaat optimal.
- Menganalisis biaya program kesehatan atau layanan kesehatan yang lebih kompleks
- Analisis permintaan dan penawaran di bidang kesehatan
- Pengaruh kesehatan terhadap pembangunan ekonomi dan sebaliknya.
3 Komentar
Sangat mudah dipahami
BalasHapusMantap👍🏼
BalasHapusSaya sangat mengerti
BalasHapus